Penampakan Koin Kuno 1
Penampakan Koin Kuno 2
Penampakan Koin Kuno 3
Penampakan Koin Kuno 4
Penampakan Koin Kuno 5
Wooowww!! Mantapp!! Pria asal New York bernama Ernesto Suncar adalah seorang pria super gemuk dengan berat badan mencapai 290 kg, berhasil menghilangkan 195 kg dalam tempo waktu kurang dari 1 tahun melalui cara operasi penyusutan lambung, fitness dan lain–lain. Ini setara dengan 2/3 bobot tubuh sebelumnya. Baru – baru ini Ernesto berhasil terpilih menjadi juara pertama dalam “Kejuaraan Diet New York”, bahkan menjadi berita utama dalam koran New York. :p :p :p :p Keren!!!
Menurut pemberitaan media massa New York, Ernesto yang tahun ini berusia 33 tahun adalah warga New York keturunan Dominika. Ernesto mengatakan, pada saat ia berusia 7 tahun, ia berimigrasi ke AS, tubuhnya membengkak menjadi gemuk secepat balon yang diisi udara. Pada saat Ernesto mencapai berat 290 kg dengan tinggi badan yang hanya 185 cm itu, ia harus mengenakan kaos yang ukurannya 10 kali lipat ukuran normal, sementara lingkar pinggangnya mencapai 70 inci!
Ernesto pernah berkali – kali mencoba diet dengan mengurangi porsi makan, akan tetapi tekad Ernesto yang kurang kuat itu selalu mematahkan usaha dietnya di tengah jalan. Umpamanya, Ernesto pernah mencoba diet dengan hanya mengonsumsi 1800 kalori per hari, dan sempat berhasil menurunkan bobotnya sebanyak 29 kg, akan tetapi pada saat ia berhenti berpuasa, berat badannya malah melonjak 55 kg! Karena terlalu gemuk, Ernesto tidak bisa membungkukkan badannya, setiap hari anaknya harus membantunya mengikatkan tali sepatu.
Kegemukan atau obesitas telah membuat kondisi kesehatan Ernesto semakin memburuk, dan timbul juga kesulitan bernafas, karena kerja jantungnya terlalu berat, maka mulai mengancam keselamatan jiwanya. Januari 2008, dokter memperingatkan Ernesto, bahwa jika ia tidak melakukan diet, maka ia akan meninggal dunia dalam waktu kurang dari 12 bulan.
Untuk menyelamatkan jiwanya, Ernesto akhirnya menjalani operasi saluran lambung di Rumah Sakit Bets Israel di New York, yang bertujuan mengurangi asupan makanan dengan cara menyusutkan volume lambung. Lalu, ia juga membulatkan tekadnya untuk menjalani perencanaan gizi dan pola makan, juga melakukan fitness di pusat kebugaran untuk menunjang dietnya.
Menurut informasi, penyebab utama membengkaknya bobot tubuh Ernesto adalah karena setiap hari ia mengonsumsi steak daging sapi goreng ala Spanyol, nasi, makanan cepat saji Mac Donald, pizza, dan spaghetti, serta jarang berolah raga.
Awal mula dietnya, Ernesto setiap minggu menghabiskan 3 hari untuk berlatih di pusat kebugaran, dan pola makannya pun berganti menjadi salad, sayur – sayuran dan makanan sehat lainnya, setiap hari asupan kalori dari makanannya sehari – hari hanya 1.200 kalori.
Kini, berat badan Ernesto hanya tinggal 95 kg saja, dan lingkar pinggangnya telah menyusut dari 70 inci menjadi 34 inci. Baru-baru ini, Ernesto berhasil terpilih menjadi juara pertama dalam “Kejuaraan Diet New York”, fotonya bahkan juga terpampang menjadi berita utama dalam harian New York Daily News edisi tahun baru, yang bertujuan untuk memotivasi para penderita obesitas agar mulai mencanangkan program diet di tahun yang baru ini
Kerenn!! Jadi kita harus terus berjuang dan jangan menyerah,, orang ini bisa kita jadikan contoh,, buktinya dia bisa menurunkan berat badan dalam waktu singkat dan hasil yang mekasimal!! =) =)
Pernahkah anda dikeroyok lebah dengan ukuran ibu jari orang dewasa? Pasti akan menjadi mimpi buruk bagi siapa saja yang mengalaminya. Tahukah anda bahwa ada lebah yang jauh lebih menakutkan dari lebah rumah yang biasa anda temui? Dan yang pasti tidak banyak yang hidup setelah disengat lebah ini.
Lebah ini dikenal dengan sebutan Suzumebachi. Lebah dari Jepang ini adalah salah satu dari serangga predator paling ditakuti. Memiliki panjang 5 cm (2 in) dan dengan lebar sayap sekitar 7,6 cm (3 in), tidak banyak serangga yang mempunyai ukuran seperti ini.
Meskipun ditemukan di seluruh Asia, lebah Jepang, alias lebah raksasa Asia (Vespa mandarinia), populasi terbanyaknya di daerah pegunungan di Jepang. Sengat lebah Jepang ini berukuran sekitar 6 mm (0.25 in) panjang dan mampu menyuntikkan racun yang sangat kuat yang bahkan dapat merusak jaringan atau menghancurkan daging manusia.
Seorang ilmuwan Jepang yang mendapatkan sensasi sengatan menggambarkan sebagai perasaan "seperti paku panas yang ditusukkan ke kakinya."
Jika disengat oleh lebah raksasa, harus segera dilakukan pengobatan, karena orang bisa mati jika terkena sengatan mereka. Meskipun kurang beracun dibanding racun lebah madu, namun lebah raksasa Jepang memiliki jumlah racun per sengatan sangat besar, mungkin yang terbesar diantara lebah-lebah lainnya.
Sekitar 40 orang meninggal di Jepang setiap tahun setelah tersengat, terutama sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap racun.
Meskipun hanya dapat terbang pada kecepatan hingga 40 km / h (25 mph) dan jarak perjalanan 97 km (60 mil) dalam satu hari. Bahkan predator yang mengesankan seperti belalang sembah tidak berdaya melawan raksasa Jepang ini.
Lebah raksasa Asia mengunyah mangsanya menjadi sangat lunak yang kemudian dapat memberi makan larvanya. Kemudian larva mereka pada gilirannya menghasilkan cairan bening yang memberi makan lebah dewasa. Seperti rantai makanan.
Dalam berburu sebuah sarang lebah madu, lebah raksasa Asia mempunyai strategi sederhana: Cari jejak dan menyerang dengan bala bantuan. Satu lebah dapat membunuh sekitar 40 lebah madu Eropa per menit - yang berarti sekitar 30.000 lebah harus dilawan dengan 30 lebah raksasa dan memerlukan waktu sekitar tiga jam.
Sekali sarang dikosongkan, maka mereka mulai pesta lebah madu dan membawa pasta makanan ke sarangnya untuk memberi makan larvanya, yang kemudian menghasilkan cairan untuk makanan mereka sendiri.